Tehyan memiliki 3 jenis, yaitu Sukong,
Tehyan dan Kong ahyan. Perbedaan paling mendasar terletak pada bentuk
ukurannya. Sukong bila dilihat dari bentuknya memiliki ukuran paling
besar dengan nada dasar “G” dengan suara yang memilik desibel tinggi
(disebut juga Bass) dan Kongahyan memiliki ukuran yang paling kecil
dengan nada dasar “D” (disebut juga Melody).
Sementara Tehyan biasa disebut Rythem dengan ukuran menengah antara
Sukong dan Tehyan yang memiliki nada dasar “A”.
Saat ini penggunaan Tehyan sangat langka, mungkin hanya sesekali kita dengar disetiap acara kebudayaan Betawi seperti pertunjukkan Gambang Kromong, Ondel-Ondel ataupun Lenong Betawi. Jarang pula orang yang dapat memainkan alat musik gesek yang memilik 2 senar ini. Kebanyakan pemain tehyan adalah orang tua (sudah lanjut usia), walaupun ada pemain tehyan yang usianya muda itu sudah jarang sekali. Mungkin hal ini dikarenakan perkembangan alat musik modern yang sangat berkembang dengan pesat.
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar